Benteng Batere A, B, Dan C Yang Jadi Sisa Pertahanan Militer Jepang Di Sabang

Ketika Anda mengunjungi Sabang, sempatkanlah diri untuk melihat Sabang dari sisi yang lain tidak hanya dari sekedar resortnya yang indah dan juga pantai-pantai dengan pasir putih yang menawan. Sabang memiliki catatan sejarahnya sendiri yang cukup menarik terutama ketika zaman pendudukan Jepang tahun 1942 lalu. Hampir di sepanjang garis pantai Sabang terdapat bangunan benteng maupun bunker yang dulunya digunakan untuk pertahanan Jepang dalam melawan serangan Sekutu yang datang dari arah barat. Benteng terutama paling banyak ditemukan di garis pantai sebelah timur karena posisinya yang langsung menghadap ke Selat Malaka. Anda bisa menemukan benteng-benteng hanya dalam jarak 2 km saja. Dari sekian banyak benteng yang kondisinya masih bagus, ada 3 benteng yang namanya cukup unik yaitu Benteng Batera A, B, dan C.

Benteng Batere A
Lokasi benteng ini ada di Kelurahan Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya yang terletak di atas bukit dengan pintu yang menghadap langsung ke Selat Malaka, menjadikannya benteng pertahanan yang cukup strategis untuk mengintai pergerakan di perairan Selat Malaka dengan lokasi yang cukup tersembunyi dan sulit dilihat dari luar. Komplek Benteng Batere A terdiri dari bangunan utama yang memiliki tiga buah ruangan, kemudian di bagian depannya terdapat jalan yang menghubungkan bangunan dengan bangunan pos penjagaan. Pos penjagaan memiliki struktur dinding yang diduga digunakan sebagai tempat pengintaian, dan juga terdapat meriam sebagai senjata penyerangan jika ada ancaman. Selain itu terdapat pula bak air yang bersekat namun tidak beratap. 

Benteng Batere B
Dibandingkan dengan Benteng Batere A, Batere B memang tidak begitu populer dan jauh lebih sepi pengunjungnya. Hal ini karena lokasi Benteng Batere B yang cukup terpencil dan pemandangan yang tidak seindah benteng-benteng Jepang lain di Sabang. Luas komplek benteng sekitar ½ hektar dan terletak di dataran tinggi 50 meter di atas permukaan laut dengan pintu yang langsung menghadap ke jurang dan berhadapan langsung dengan garis pantai di Teluk Krueng Raya bagian utara. Bentuk benteng dibuat menyesuaikan dengan topografi tanah dan lebih rendah dibandingkan permukaan tanah di sekitarnya. Jalan menuju ke benteng dipenuhi oleh semak-semak dan juga pepohonan. Secara umum lahan benteng sebenarnya merupakan aset dari TNI AL Sabang namun berbatasan langsung dengan tanah milik warga setempat. 
Lokasi Benteng Batere B ini berada di Gampoeng Aneuk Laot kecamatan Sukakarya Sabang
Benteng Batere B Aneuk Laot Sabang

Benteng Batere C
Benteng Batere C terdapat di Tek Tok Kelurahan kota bawah Barat Kecamatan Sukakarya sabang, yang lokasinya juga berada di atas bukit. Di komplek benteng ini terdapat 4 bangunan yang membentuk formasi persegi empat. Pada bangunan yang paling besar terdapat tiga buah pintu dengan 4 buah ruangan dengan ukuran yang tidak lebih dari 10 meter persegi. Pada bangunan benteng juga terdapat corong yang diduga digunakan sebagai saluran ventilasi udara. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Benteng Batere A, B, Dan C Yang Jadi Sisa Pertahanan Militer Jepang Di Sabang"

Post a Comment